Sinopsis Film US COLLATERAL BEAUTY

Film COLLATERAL BEAUTY (2016) dibintangi oleh Will Smith, Edward Norton, Kate Winslet, Michael Peña.

Saat berbicara tentang kesuksesan, tidak sedikit dari kita yang menganggap bahwa menjadi seorang CEO dari perusahaan ternama adalah impian yang paling diinginkan. Namun, kisah seorang CEO bernama Howard ini mengajarkan bahwa keberhasilan tidak selalu berjalan mulus, dan tak jarang harus menemui kegagalan yang memilukan.

Howard adalah CEO dari sebuah perusahaan iklan terkenal di Amerika. Ia dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, selalu menjalani hari-harinya dengan semangat, dan tak segan memberikan motivasi kepada seluruh karyawan untuk selalu semangat dalam menjalankan tugasnya. Namun, semua itu berubah ketika putrinya meninggal dunia.

Howard sangat mencintai putrinya, dan kematian sang anak membuatnya tak lagi bisa fokus dalam bekerja. Setiap harinya, Howard selalu murung, pekerjaannya menjadi berantakan, dan bahkan tak mau diajak bicara. Rekan kerjanya mulai khawatir dan merasa bahwa kondisi Howard yang sedang dalam masa kesedihan ini sangat merugikan perusahaan.

Namun, ketiga rekan kerjanya, yang bernama Simon, Whit, dan Claire, awalnya tak ingin menghianati Howard dan tak ingin menyingkirkan Howard dari posisi pimpinan perusahaan. Namun, ketika investor terbesar mereka memutuskan kontrak kerjasama demi menyelamatkan perusahaan, mereka tak punya pilihan lain selain menyetujui rencana untuk mengeluarkan Howard dari kursi pimpinan perusahaan.

Simon dan Claire merasa bahwa Howard tak lagi mampu memimpin perusahaan karena kondisinya yang masih dalam masa penyembuhan. Mereka pun mengambil keputusan untuk memata-matai Howard dan mencari kesalahan yang bisa dilaporkan pada pihak komisaris pemegang saham.

Namun, Howard sendiri juga tak tinggal diam. Ia menuliskan semua kesedihannya dalam surat sepanjang malam. Surat-surat tersebut ia masukkan ke kotak surat. Namun, tak lama kemudian, seorang wanita datang dan memfoto kode barcode kotak surat tersebut. Ternyata, wanita itu adalah mata-mata bayaran yang telah menyewa untuk memata-matai Howard.

Claire membaca surat-surat tersebut dan merasa bahwa itu hanya metode terapi dari dokter demi menyembuhkan kesedihan Howard. Namun, surat tersebut berisi luapan kemarahan Howard yang merasa bahwa hidupnya telah hancur setelah kehilangan putrinya.

Pada akhirnya, rencana Simon dan Claire berhasil, Howard dipecat dari perusahaannya sendiri. Howard merasa kecewa dan terpukul, namun pada akhirnya ia menyadari bahwa kegagalan tersebut bisa menjadi pelajaran yang berharga baginya. Howard kembali bangkit dan memulai bisnisnya sendiri yang pada akhirnya sukses besar.

Kisah Howard mengajarkan bahwa dalam hidup, tak selamanya kita bisa meraih keberhasilan dengan mulus. Kita mungkin harus menemui kegagalan dan rintangan yang menghadang di depan kita.