Kegilaan yang Membawa Manfaat: Kisah di Balik Pembuatan Kamus Besar Bahasa Inggris OED
Para pemeran utama dari Film THE PROFESSOR AND THE MADMAN (2019) adalah Mel Gibson, Sean Penn, Eddie Marsan, Natalie Dormer.
Sinopsis Film US THE PROFESSOR AND THE MADMAN
Kisah di balik pembuatan kamus besar bahasa Inggris Oxford English Dictionary (OED) sangat menarik dan patut untuk diketahui oleh semua orang. Kali ini, kami akan membahas film “The Professor and the Madman” yang dirilis pada tahun 2019, diangkat dari kisah nyata ini. Film ini menceritakan tentang ide untuk membuat kamus bahasa Inggris yang disusun oleh pria putus sekolah dibantu pasien Rumah Sakit Jiwa.
The Professor and the Madman mengisahkan tentang Dr. William Chester Minor, seorang dokter bedah Amerika yang pernah menjadi perwira Angkatan Darat Amerika. Dokter Minor pergi ke Inggris untuk mencari suaka karena ia dikejar-kejar orang di Amerika dan akan dibunuh. Pada suatu malam, dokter Minor merasa diikuti oleh orang yang akan membunuhnya, sehingga ia mengeluarkan pistol untuk berjaga-jaga.
Ketika ada orang mencurigakan yang dianggap oleh dokter Minor sebagai pembunuhnya, yaitu John Smith, dokter Melbourne menembak orang itu, meski orang itu sudah berlari. Dokter Minor tetap mengejar dan menembaknya hingga orang itu tewas di depan istrinya yang bernama Eliza. Ternyata, orang yang ditembak oleh dokter Minor bukanlah John Smith, melainkan James Murray, seorang ahli bahasa yang menguasai belasan bahasa di dunia.
Hal itu membuat istri James Murray ketakutan khawatir jika hal itu menimpa keluarga mereka. James Murray pada suatu waktu mengikuti wawancara di Oxford untuk menjadi penyusun kamus bahasa Inggris. Pihak sport memang sedang menyusun kamus, namun sudah 20 tahun mengalami kebutuhan. Oleh karena itu, pihak dewan delegasi Oxford mencari orang yang bisa membantu proyek tersebut.
Tapi para dewan delegasi mempermasalahkan kompetensi yang dimiliki oleh James Murray karena tidak memiliki gelar akademik, apalagi James Murray sudah putus sekolah sejak berumur 14 tahun. Namun, ada pihak yang lain yang mengatakan bahwa mereka sudah menyusun kamus selama 20 tahun tapi tidak ada kemajuan. Selain itu, bahasa Inggris dipakai oleh berbagai negara dan telah banyak mengalami perubahan.
Akhirnya, James Murray diterima menjadi bagian dari proyek tersebut. Dia menawarkan ide untuk mengundang orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam membuat kamus tersebut. James Murray juga mengajak Dr. William Minor untuk ikut berkontribusi dalam menyusun kamus tersebut.
Kisah di balik pembuatan kamus besar bahasa Inggris OED yang terinspirasi dari kegilaan seorang pasien Rumah Sakit Jiwa tersebut benar-benar menarik dan menginspirasi. Selain itu, film The Professor and the Madman mampu menghadirkan cerita tersebut dengan sangat baik.
Hal ini menjadi bukti bahwa sebuah ide yang dianggap gila dan tidak masuk akal ternyata bisa bermanfaat bagi umat manusia. Ide Dr. William Minor yang muncul dari kegilaannya telah menghasilkan sebuah kamus yang sangat berharga bagi dunia pendidikan dan akademis.
Namun, kita tidak boleh menganggap sepele tentang masalah kesehatan mental. Seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa tidaklah sama dengan orang biasa, mereka mengalami gangguan kejiwaan yang mempengaruhi kesehatan dan kehidupan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan perhatian yang lebih terhadap masalah kesehatan mental sangatlah penting.
Kisah Dr. William Minor dan kamus OED bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap berpikir kreatif dan tidak takut untuk memiliki ide-ide yang dianggap gila. Namun, kita juga harus tetap memperhatikan kesehatan mental dan menghargai mereka yang mengalami gangguan kejiwaan.